Senin, 28 Oktober 2013

Bidadari Diwarnet, sekilas namun membahagiakan

   Hay guys, welcome bac to my absurt storie, hahahaha.... sok kren yah bahasanya. Hari ini adalah hari yang menyebalkan, mau tau knapa? well mungkin ini ga penting buat kalian tapi saya cuma mau cerita doang, bahwa hari ini saya harus mengumpulkan laporan praktikum yang super-duper tebal yang buat nyatuin nya aja udah rasa ngejilid buku, dan ngeprint nya bikin abang Op warnet ampe syok. Ditambah lagi tadi saya terlambat berangkat kekampus, alhasil dengan kecepatan cahaya dengan kendaraan super saya my pinky vario dan beberapakali hampir mati dijalan, akhirnya saya sampai juga di kampus, dan dengan tenangnya teman saya mengatakan deadline pengumpulannya di undur, fuk.....
Mengetahui deadline nya diundur sayapun berniat untuk merevisis kembali laporan saya yang tadinya buru-buru jadi ada beberapa hal yang tertinggal. Namun karena sifat saya yang pemalas dan sebagai bukti bahwa saya mahasiswa yang baik dan berkelakuan standar maka saya memutuskan untuk meminjam laporan teman sekelompok dan memutuskan bahwa laporannya lebih baik dari saya. Olehkarena itu tindakan peniruan laporan dihalalkan karena yang ditiru merupakan laporan yang lebih baik dari punya kita bhuahahahahahahha...... (evil laugh)
   Setelah melakukan itu tentusaja tanpa membuang banyak waktu dan sedikit membakar besin, saya melaju ke warnet terdekat buat ngeprint laporan praktikum tadi. Aaaand disanalah saya tak sengaja melihat paras cantik, seorang bidadari entah turun dari mana yang jelas dia udah naik ke lantai warnet dan itu hal yang menyenangkan buat saya, berdecak kagum dengan pandangan malu-malu saya menatapnya, dan tolehan secepat pesawat tempur saat dia menoleh kearah saya. Yup dicerita sebelumnya saya pernah menjelaskan kalo saya paling takut dan mendadak idiot apabila saya berada didekat orang yang saya suka, well mungkin ini terlihat cupu bagi kalian but, it's me. Sebenarnya saya sudah cukup sering ngeliat dia. Saya tau dia kuliah di jurusan apa, dan angkatan berapa. Bahkan senior yang ngeospek dia pun adalah temen saya, tapi yang namanya saya mah kalo udah berurusan ama hal yang beginian langsung keok, kaya superman kena kryptonite, kaya lagunya one direction hahahahah.....
   Ok dah, sekian dulu deh cerita buat kali ini lainkali kalo ada pengalaman menarik lainnya bakal saya ceritakan lagi. Well, thanks buat yang udah sempet baca postingan ini, and see you letter....
 

Nyari Boscha nyasar ke Kampung Gajah (Jalan Pasca Lebaran)

   Hello again readers, udah lama nih ga ngepost, mumpung masih syawal jadi ga ada salahnya kan ane ngucapin Slamat hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah, Mohon maaf lahir n batin. Lanjut lagi ke cerita ini kisah perjalanan saya sewaktu liburan lebaran. Lebaran kali ini seluruh keluarga besar saya udah janjian bakal ngumpul bareng di rumah sodara yang ada di Jakarta. Yup sebagai orang minang merantau menjadi hal yang wajar dan telah menjadi tradisi, bahkan sampai di filmkan (tau dong film "merantau"?) nah, semenjak nenek saya wafat makan orangtua dan tante saya sepakat setiap 1x 2tahun kita harus ngumpul di salah satu rumah keluarga yang memang berpencar-pencar di beberapa kota di indonesia disetiap hari raya idul fitri, nah pada tahun ini sudah disepakati kalo kita bakal ngumpul di rumah tante, yamg kalo ga salah alamatnya di cijantung, emang itu masih di jakarta ato udah diluarnya sih? Soalnya kata orang UI itu di Jakarta, padahal kan di Depok dan kata orang, Depok itu beda dengan jakarta, okey sepertinya itu bukan lah topik kita hari ini, kembali ke benang merah. 
   Hari H, keberangkatan kami pas di hari lebaran, untungnya lebaran kali ini pemerintah dan muhammadiah jatuh dihari yang sama, klo ga ya repot. Selesai Sholat Ied tentunya ada prosesi sungkeman dan minta maaf di dalam keluarga kecil saya, setelah prosesi sungkeman, maka masuk ke sesi beres-beres barang, karena pesawat kami rencananya berangkat siang. Disaat seluruh keluarga sedang sibuk packing dan beres-beres dengan tenang nya saya menikmati hidangan lebaran yang ada di meja makan, maklum dengan badan setambun ini tentu saja lapar yang biasanya tertahan selama sebulan terlepaskan di hari raya ini hehehehe..... akibatnya saya packing nya belakangan dan terburu-buru. Alhasil saya jadi hanya membawa 2 baju + 2 celana panjang+1celana pendek dan beberapa paikaian dalam yang adalah hal ga penting berapa jumlahnya untuk di bahas di sini.
   Setibanya di Bandara, tentusaja dengan cool nya saya melompat keluar dari mobi dengan sedikit berguling, lalu berlari ke ara troli (adegan ini sedikit-banyaknya telah dilebaikan demi kebaikan kita bersama). Lalu dengan sigap, saya memegang dan mendorong troli k' arah mobil. Lalu saya menurunkan barang2 di mobil bak kuli barang yang paling cool (baca: kul), dan beberapa baris diatas barusan merupakan hal tidak penting yang tiba-tiba terpikir oleh saya untuk dimasukan kedalam cerita kali ini. Ok kita skip aja langsung ke bandara Soekarno-Hatta, alias saat saya n kel udah nyampe di Jakarta, ibukota negaraku yang tercinta Indonesia.
   Setelah pesawat mendarat di bandara Soekarno-Hatta dan setelah turun dari pesawat, sebagaimana hal yang dilakukan orang normal yang telah duduk berjam-jam tentu beberapa dari kami mengalami HIV (Hasrat Ingin Vivis), maka tempat pertama dibandara yang kami tuju adala toilet, selagi menunggu yang lainnya di toilet, mama mencoba menghubungi keluarga kami yang tinggal di Jakarta yang bakalan ngejemput, yah kita sebut saja dengan tante Ita. Dari penelusuran mama ke tanta ita, ternyata keluarga yang dari Riau pun udah nyampe di bandara Soekarno-Hatta juga, dan untungnya lagi di terminal yang sama. Maka setelah selesai dengan berbagai kesibukan di toilet, kamipun berjalan menuju tempat pengambilan barang, dan setelah mengambil barang kami menunggu sodara yang dari Riau. Beberapa lama kemudain, akhirnya terlihat lah sepupu tercinta saya yang dari Riau tadi, debut saja Ik. Kata si Ik pesawat mereka ternyata sudah mendarat lebih dulu dari peasat yang kami tumoangi, tapi mereka lebih lama di toilet, makanya kami slsei duluan, berati HIV mereka lebih kronis dari kami.
   Yang namanya keluarga setelah cukup lama ga bertemu tentu saja akan terjadi adegan kangen-kangenan seperti cipika-cipiki, nanya2 kabar, dan yang paling ga enak dan nyebelin adalah saat saya ditanya, kamu udah smester berapa? udah mau slesai kan kuliah nya? damt. Selagi adegan kangen2 tadi, mama dapet info lagi dari tante ita, kalo sodara yang dari batam, sebut saja tante gt, bakalan nyame kira-kira 30 menit lagi di bandara yang sama. Oleh karena itu kita memutuskan untuk lebih dulu k' rumah tante ita buat istirahat, ntar supir nya tante ita yang balek lagi k' bandara, buat ngejemput tante gt. Namun di tengah perjalanan tiba2 supir tente ita dapet kabar ternyata tante gt udah nyampe di bandara. Dengan sedikit perbincangan, akhirnya diputuskan kalo kami tetap dianter sampe rumah dulu, baru tante gt di jemput. Setelah jarak beberapa kilo meter dari lokasi diskusi (karna lagi machet maka perjalanan 20 mnt hanya beberapa km saja), kami mendapatkan laporan dari tante ita kalo ternyata tane gt sudah naik damri dari bandara, duh kasihan tante gt, maafkan kami tan karena telah meninggalkan mu. Ok karna perjalanan di jalan tidak terlalu menarik, karena diisi oleh pemandangan mobil karena macet.
   Sesampainya di rumah tante ita kita langsung bersalaman dan saling minta maaf karena masih dalam suasana lebaran. Dan yang namanya suasana lebaran tentusaja meja tamu penuh dengan tobles-toples berisik cemilan, dan ini salah satuhal yang menyenangkan dari lebaran. Setelah saling salam2an dan sambil ngemil kue lebaran, tiba-tiba tante ita dapat kabar buruk. Sebut saja tante put adalah keluarga dari Kendari, ternyata pesawat tante put harusnya sudah berangkat dari tadi pagi malah di delay hingga siang dan setelah berangkat, eh ternyata mereka malah di transitkan ke makasar, lalu pesawat dari makasar ke jakarta di delay lagi, ampe jam 5 sore, lalu sialnya lagi, barang2 mereka ketinggalan di makasar, karena pihak bandara ga mindahin barang2 para penumpang, kasihan banget, ini mungkin yang namanya sudah jatuh tertimpa tiang listrik sekalian ama tukang listrik nya kali, akhirnya perjalanan tante put seharian ini adalah berkutat di daerah bandara.
   Karena sudaah larut malam, maka yang bagian anak2 memutuskan untuk pergi ke rumah peristirahata yang memang disiapkan tante ita buat kita. Yah lumayan lah katanya si di daerah BSD, ya saya yang namanya perantau ga tau juga daerah apa. Tapi sebelum pergi kita sudah diperingatkan kalo besok pagi kita berangkat pukul 07.00 WIB. Maka kita semua harus udah beres dandan dan cabut sebelum pukul 06.00 WIB karena busnya ngejemput yang anak2 dlu. Dan untuk tidak memperpanjang cerita maka kita skip lagi langsung ke pagi hari disaat semua udah selesai dandan. Kira-kira pukul 06.15 WIB kita baru brangkat dari rumahnya anak-anak, and yup kurangnya istirahat malam kami menyebabkan sebagian besar dari penumpang bus ketiduran, dan kira-kira pukul 7 kami baru sampai ditempat para orang tua. Sesampainya di tempat para orang tua ternyata banyak yang kebelet, termasuk saya, namun kasus saya sedikit berbeda, karna yang lain hanya buang air kecil sedangkan saya yang besar, alhasil seluruh rombongan terpaksa menanti saya yang bertampur dan berjuang sendirian di Wc terlebih daulu baru melanjutkan perjalanan.
   Perjalanan berlangsung kira-kira 2 jam dari jakarta ke Bandung, namun sesampainya di Bandung terjadi kemacetan parah saya sih ga tau nama daerahnya apa tapi ini seperti pasar, wuih macet gila, dan kami terkurung macet kira-kira 1,5 jam-an. Suntuk dan lapar karena tak kunjung sampai, kamipun memutuskan untuk makan siang di bus, n sesampainya di lembang eh ternyata pak sopir bus nya gatau kemana arah boscha. Namun dengan sedikit kecanggihan akibat perkembangan zaman, maka kakak-kakak yang lagi ngambil paket data mengaktifkan GPS nya, tapi di pertengahan jalan, saat bertanya kepada warga sekitar ternyata jalan yang kami lalui bukan jalan ke boscha, waduh.... makin mumet. Karena lelah dan letih tidak kunjung menemukan boscha padahal sudah melalui 6 jam perjalanan maka kami memutuskan untuk kembali pulang ke jakarta.
   Dijalan pulang kami melewati daerah wisata Kampung Gajah Wonderland. Yah dari pada pulang ga bawa hasil, maka tak ada rotan akarpun jadi. Kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di kampung gajah. Kebetulan lagi ada festival kuliner daerah, wuih langsung saja kita jajan walaupun akhirnya saya ga ikutan karena ikut makan di resto barang orang tua, ga ikut ama yang anak-anak yang jajan di festival T_T. Yap mungkin ini sedikit dokumentasi dari perjalanan kita ke kampung gajah, yang lumayan menyenangkan lah, karna kita hanya 1,5 jam di sana.



   Ok deh, sekian dulu postingan kali ini, yah sekedar informasi nih, postingan ini udah lama jadi draft dan karena kelemotan modem yang bikin gagal berkali-kali ngepos (thanks to profider) dan akhirnya setelah 2 bulan lebih menjadi draft akhirnya kali ini akan berhasil di post (gaje mode). Ok deh tanks bagi kalian2 yang sempat ngebaca ketikan ga jelas dari blog saya ciao.....