Kamis, 12 Desember 2013

Yakin

  Hello lagi readers, bertemu lagi dengan saya, kehkhekhek.....
  Postingan kali ini judulnya "Yakin", kenapa begitu? karena dipostingan ini saya sudah memikirkannya berkali-kali dan kali ini saya sydah merasa yakin dengan nama blog ini, yaitu insinyur tersesat. Seperti yang saya jelaskan di postingan sebelumnya, nama insinyur tersesat ini terinspirasi dari diri saya sendiri yang seorang calon insinyu (mahasiswa teknik) yang paling sesat se-dunia. Kalo kalian ga percaya boleh dibandingkan dengan blog-blog para calon insinyur lainnya, biasanya berisikan konten-konten yang berguna, berbagai ilmu dibidang keteknikan dan motivasi-motivasi hidup yang dibagikan, namun tidak dengan blog saya. Khekhekehekhk.... blog yang kontenya hal-hal yang tidak penting tidak menghibur dan cenderung ngawur dan kampungan. Yup ini adalah beberapa hal yang menunjukan kesesatan saya, dan dengan ini saya berharap tidak ada satupun para calon insinyur yang tersinggun, karena ini adalah blog nya orang sesat yaitu saya khekhekhekhek.....
   Jadi itulah kenapa judul postingan ini yakin, karena saya merasa yakin dengan nama Insinyur TerSesat yang ini, dan saya harap protes-protes yang belum pernah masuk, menjadi tidak akan masuk setelah klarifikasi saya barusan, atas perhatiannya terimakasih (lagi-lagi hal postingan tidak penting yang tidak penting -,-").
   Alah..alah.. apa-apaan ini, kok serius banget ya postingan diatas? ha ini karena saya lagi ga ada yang mau diceritain tapi pengen ngepos, sory kalo nyampah hehehehe....

Senin, 28 Oktober 2013

Bidadari Diwarnet, sekilas namun membahagiakan

   Hay guys, welcome bac to my absurt storie, hahahaha.... sok kren yah bahasanya. Hari ini adalah hari yang menyebalkan, mau tau knapa? well mungkin ini ga penting buat kalian tapi saya cuma mau cerita doang, bahwa hari ini saya harus mengumpulkan laporan praktikum yang super-duper tebal yang buat nyatuin nya aja udah rasa ngejilid buku, dan ngeprint nya bikin abang Op warnet ampe syok. Ditambah lagi tadi saya terlambat berangkat kekampus, alhasil dengan kecepatan cahaya dengan kendaraan super saya my pinky vario dan beberapakali hampir mati dijalan, akhirnya saya sampai juga di kampus, dan dengan tenangnya teman saya mengatakan deadline pengumpulannya di undur, fuk.....
Mengetahui deadline nya diundur sayapun berniat untuk merevisis kembali laporan saya yang tadinya buru-buru jadi ada beberapa hal yang tertinggal. Namun karena sifat saya yang pemalas dan sebagai bukti bahwa saya mahasiswa yang baik dan berkelakuan standar maka saya memutuskan untuk meminjam laporan teman sekelompok dan memutuskan bahwa laporannya lebih baik dari saya. Olehkarena itu tindakan peniruan laporan dihalalkan karena yang ditiru merupakan laporan yang lebih baik dari punya kita bhuahahahahahahha...... (evil laugh)
   Setelah melakukan itu tentusaja tanpa membuang banyak waktu dan sedikit membakar besin, saya melaju ke warnet terdekat buat ngeprint laporan praktikum tadi. Aaaand disanalah saya tak sengaja melihat paras cantik, seorang bidadari entah turun dari mana yang jelas dia udah naik ke lantai warnet dan itu hal yang menyenangkan buat saya, berdecak kagum dengan pandangan malu-malu saya menatapnya, dan tolehan secepat pesawat tempur saat dia menoleh kearah saya. Yup dicerita sebelumnya saya pernah menjelaskan kalo saya paling takut dan mendadak idiot apabila saya berada didekat orang yang saya suka, well mungkin ini terlihat cupu bagi kalian but, it's me. Sebenarnya saya sudah cukup sering ngeliat dia. Saya tau dia kuliah di jurusan apa, dan angkatan berapa. Bahkan senior yang ngeospek dia pun adalah temen saya, tapi yang namanya saya mah kalo udah berurusan ama hal yang beginian langsung keok, kaya superman kena kryptonite, kaya lagunya one direction hahahahah.....
   Ok dah, sekian dulu deh cerita buat kali ini lainkali kalo ada pengalaman menarik lainnya bakal saya ceritakan lagi. Well, thanks buat yang udah sempet baca postingan ini, and see you letter....
 

Nyari Boscha nyasar ke Kampung Gajah (Jalan Pasca Lebaran)

   Hello again readers, udah lama nih ga ngepost, mumpung masih syawal jadi ga ada salahnya kan ane ngucapin Slamat hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah, Mohon maaf lahir n batin. Lanjut lagi ke cerita ini kisah perjalanan saya sewaktu liburan lebaran. Lebaran kali ini seluruh keluarga besar saya udah janjian bakal ngumpul bareng di rumah sodara yang ada di Jakarta. Yup sebagai orang minang merantau menjadi hal yang wajar dan telah menjadi tradisi, bahkan sampai di filmkan (tau dong film "merantau"?) nah, semenjak nenek saya wafat makan orangtua dan tante saya sepakat setiap 1x 2tahun kita harus ngumpul di salah satu rumah keluarga yang memang berpencar-pencar di beberapa kota di indonesia disetiap hari raya idul fitri, nah pada tahun ini sudah disepakati kalo kita bakal ngumpul di rumah tante, yamg kalo ga salah alamatnya di cijantung, emang itu masih di jakarta ato udah diluarnya sih? Soalnya kata orang UI itu di Jakarta, padahal kan di Depok dan kata orang, Depok itu beda dengan jakarta, okey sepertinya itu bukan lah topik kita hari ini, kembali ke benang merah. 
   Hari H, keberangkatan kami pas di hari lebaran, untungnya lebaran kali ini pemerintah dan muhammadiah jatuh dihari yang sama, klo ga ya repot. Selesai Sholat Ied tentunya ada prosesi sungkeman dan minta maaf di dalam keluarga kecil saya, setelah prosesi sungkeman, maka masuk ke sesi beres-beres barang, karena pesawat kami rencananya berangkat siang. Disaat seluruh keluarga sedang sibuk packing dan beres-beres dengan tenang nya saya menikmati hidangan lebaran yang ada di meja makan, maklum dengan badan setambun ini tentu saja lapar yang biasanya tertahan selama sebulan terlepaskan di hari raya ini hehehehe..... akibatnya saya packing nya belakangan dan terburu-buru. Alhasil saya jadi hanya membawa 2 baju + 2 celana panjang+1celana pendek dan beberapa paikaian dalam yang adalah hal ga penting berapa jumlahnya untuk di bahas di sini.
   Setibanya di Bandara, tentusaja dengan cool nya saya melompat keluar dari mobi dengan sedikit berguling, lalu berlari ke ara troli (adegan ini sedikit-banyaknya telah dilebaikan demi kebaikan kita bersama). Lalu dengan sigap, saya memegang dan mendorong troli k' arah mobil. Lalu saya menurunkan barang2 di mobil bak kuli barang yang paling cool (baca: kul), dan beberapa baris diatas barusan merupakan hal tidak penting yang tiba-tiba terpikir oleh saya untuk dimasukan kedalam cerita kali ini. Ok kita skip aja langsung ke bandara Soekarno-Hatta, alias saat saya n kel udah nyampe di Jakarta, ibukota negaraku yang tercinta Indonesia.
   Setelah pesawat mendarat di bandara Soekarno-Hatta dan setelah turun dari pesawat, sebagaimana hal yang dilakukan orang normal yang telah duduk berjam-jam tentu beberapa dari kami mengalami HIV (Hasrat Ingin Vivis), maka tempat pertama dibandara yang kami tuju adala toilet, selagi menunggu yang lainnya di toilet, mama mencoba menghubungi keluarga kami yang tinggal di Jakarta yang bakalan ngejemput, yah kita sebut saja dengan tante Ita. Dari penelusuran mama ke tanta ita, ternyata keluarga yang dari Riau pun udah nyampe di bandara Soekarno-Hatta juga, dan untungnya lagi di terminal yang sama. Maka setelah selesai dengan berbagai kesibukan di toilet, kamipun berjalan menuju tempat pengambilan barang, dan setelah mengambil barang kami menunggu sodara yang dari Riau. Beberapa lama kemudain, akhirnya terlihat lah sepupu tercinta saya yang dari Riau tadi, debut saja Ik. Kata si Ik pesawat mereka ternyata sudah mendarat lebih dulu dari peasat yang kami tumoangi, tapi mereka lebih lama di toilet, makanya kami slsei duluan, berati HIV mereka lebih kronis dari kami.
   Yang namanya keluarga setelah cukup lama ga bertemu tentu saja akan terjadi adegan kangen-kangenan seperti cipika-cipiki, nanya2 kabar, dan yang paling ga enak dan nyebelin adalah saat saya ditanya, kamu udah smester berapa? udah mau slesai kan kuliah nya? damt. Selagi adegan kangen2 tadi, mama dapet info lagi dari tante ita, kalo sodara yang dari batam, sebut saja tante gt, bakalan nyame kira-kira 30 menit lagi di bandara yang sama. Oleh karena itu kita memutuskan untuk lebih dulu k' rumah tante ita buat istirahat, ntar supir nya tante ita yang balek lagi k' bandara, buat ngejemput tante gt. Namun di tengah perjalanan tiba2 supir tente ita dapet kabar ternyata tante gt udah nyampe di bandara. Dengan sedikit perbincangan, akhirnya diputuskan kalo kami tetap dianter sampe rumah dulu, baru tante gt di jemput. Setelah jarak beberapa kilo meter dari lokasi diskusi (karna lagi machet maka perjalanan 20 mnt hanya beberapa km saja), kami mendapatkan laporan dari tante ita kalo ternyata tane gt sudah naik damri dari bandara, duh kasihan tante gt, maafkan kami tan karena telah meninggalkan mu. Ok karna perjalanan di jalan tidak terlalu menarik, karena diisi oleh pemandangan mobil karena macet.
   Sesampainya di rumah tante ita kita langsung bersalaman dan saling minta maaf karena masih dalam suasana lebaran. Dan yang namanya suasana lebaran tentusaja meja tamu penuh dengan tobles-toples berisik cemilan, dan ini salah satuhal yang menyenangkan dari lebaran. Setelah saling salam2an dan sambil ngemil kue lebaran, tiba-tiba tante ita dapat kabar buruk. Sebut saja tante put adalah keluarga dari Kendari, ternyata pesawat tante put harusnya sudah berangkat dari tadi pagi malah di delay hingga siang dan setelah berangkat, eh ternyata mereka malah di transitkan ke makasar, lalu pesawat dari makasar ke jakarta di delay lagi, ampe jam 5 sore, lalu sialnya lagi, barang2 mereka ketinggalan di makasar, karena pihak bandara ga mindahin barang2 para penumpang, kasihan banget, ini mungkin yang namanya sudah jatuh tertimpa tiang listrik sekalian ama tukang listrik nya kali, akhirnya perjalanan tante put seharian ini adalah berkutat di daerah bandara.
   Karena sudaah larut malam, maka yang bagian anak2 memutuskan untuk pergi ke rumah peristirahata yang memang disiapkan tante ita buat kita. Yah lumayan lah katanya si di daerah BSD, ya saya yang namanya perantau ga tau juga daerah apa. Tapi sebelum pergi kita sudah diperingatkan kalo besok pagi kita berangkat pukul 07.00 WIB. Maka kita semua harus udah beres dandan dan cabut sebelum pukul 06.00 WIB karena busnya ngejemput yang anak2 dlu. Dan untuk tidak memperpanjang cerita maka kita skip lagi langsung ke pagi hari disaat semua udah selesai dandan. Kira-kira pukul 06.15 WIB kita baru brangkat dari rumahnya anak-anak, and yup kurangnya istirahat malam kami menyebabkan sebagian besar dari penumpang bus ketiduran, dan kira-kira pukul 7 kami baru sampai ditempat para orang tua. Sesampainya di tempat para orang tua ternyata banyak yang kebelet, termasuk saya, namun kasus saya sedikit berbeda, karna yang lain hanya buang air kecil sedangkan saya yang besar, alhasil seluruh rombongan terpaksa menanti saya yang bertampur dan berjuang sendirian di Wc terlebih daulu baru melanjutkan perjalanan.
   Perjalanan berlangsung kira-kira 2 jam dari jakarta ke Bandung, namun sesampainya di Bandung terjadi kemacetan parah saya sih ga tau nama daerahnya apa tapi ini seperti pasar, wuih macet gila, dan kami terkurung macet kira-kira 1,5 jam-an. Suntuk dan lapar karena tak kunjung sampai, kamipun memutuskan untuk makan siang di bus, n sesampainya di lembang eh ternyata pak sopir bus nya gatau kemana arah boscha. Namun dengan sedikit kecanggihan akibat perkembangan zaman, maka kakak-kakak yang lagi ngambil paket data mengaktifkan GPS nya, tapi di pertengahan jalan, saat bertanya kepada warga sekitar ternyata jalan yang kami lalui bukan jalan ke boscha, waduh.... makin mumet. Karena lelah dan letih tidak kunjung menemukan boscha padahal sudah melalui 6 jam perjalanan maka kami memutuskan untuk kembali pulang ke jakarta.
   Dijalan pulang kami melewati daerah wisata Kampung Gajah Wonderland. Yah dari pada pulang ga bawa hasil, maka tak ada rotan akarpun jadi. Kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di kampung gajah. Kebetulan lagi ada festival kuliner daerah, wuih langsung saja kita jajan walaupun akhirnya saya ga ikutan karena ikut makan di resto barang orang tua, ga ikut ama yang anak-anak yang jajan di festival T_T. Yap mungkin ini sedikit dokumentasi dari perjalanan kita ke kampung gajah, yang lumayan menyenangkan lah, karna kita hanya 1,5 jam di sana.



   Ok deh, sekian dulu postingan kali ini, yah sekedar informasi nih, postingan ini udah lama jadi draft dan karena kelemotan modem yang bikin gagal berkali-kali ngepos (thanks to profider) dan akhirnya setelah 2 bulan lebih menjadi draft akhirnya kali ini akan berhasil di post (gaje mode). Ok deh tanks bagi kalian2 yang sempat ngebaca ketikan ga jelas dari blog saya ciao.....

Senin, 29 Juli 2013

KKN dan Mahsiswa (Grasak-grusuk KKN part 2)

   Yooo, para readers semua, mari kita lanjutkan cerita pengalaman saya tentang KKN (kuliah Kerja Nyata). Setelah pada postingan sebelumnya saya menceritakan tentang masa dari kuliah pembekalan sampai ke fase survei, nah kali lanjutannya. 
   Kita rencananya berangkat menuju lokasi pada hari senin (tgl tidak disebutkan), namun karena ada beberapa perubahan dari pihak kampus maka kita berakngat diunudr menjadi hari selasa. Di H-1 sebelum keberangkatan, saya selaku ketua kelompok yang tidak baik tiba-tiba di hubungi oleh sekertaris kelompok, katanya perlengkapan untuk di lokasi belum lengkap. Ditengah rasa kebingungan tiba-tiba muncul sang penyelamat, it's my mom (love u mom). Akhirnya malam itu saya keluar bareng mom keliling mencari perlengkapan yang belum ada, dan yang namanya belanja ama ibu-ibu pastinya terjadi adegan tawar menawar, dan karena adegan tawar-menawar ini lah budget ane cukup buat beli barang-barang perlengkapan. 
   Hari keberangkatan. Hari itu, selesai solat subuh, sya sudah berkemas-kemas, mencek kembali perlengkapan yang akan di bawa, ok rasanya sudah tidak ada lagi yang tertinggal. Saya dianter oleh my lovely sister k' lokasi pertemuan, dimana kita janjian bawa perlengkapan dan sesampai nya disana saya baru inget ternyata kunci gembok koper tertinggal, mampus. Ditengah kebingungan ini hanya satu jawaban yg terpikirkan yaitu, tlp bokap. Untung bapak saya mau nganterin kunci gembok tersebut, walau terpaksa harus bolak-balik dari kantor-ke rumah. Padahal belum berangkat kelokasi tapi saya sudah nyusahin orang se rumah, apalagi ntar kalo udah di lokasi. Dan ternyata betul, sesampainya di lokasi KKN, sebagai ketua yang baik tentu saja saya harus menemui dan mengkonfirmasikan kedatangan kami ke pihak aparat pemerintahaan setempat, setelah mengurus dan melaporkan semuanya saya diajak oleh pak ketua pemuda untuk melihat lokasi tempat tinggal cowok. Kami diberi rumah kosong sudah hampir 7 bulan dan di belakang rumah kami juga ada rumah kosong yang ditinggal wafat pemiliknya sudah 3 bulan, gimana ga merinding tuh ngeliat rumah nya. Setelah selesai melihat rumah, saya kembali ke tempat teman-teman berkumpul, dan ternyata sesampai disana, mini bus yang kami tumpangi tadi sudah pergi, waduh padahal tas saya masih di dalam (facepalm). Untungnya supir dan knek bus tadi kenal dengan salah satu anggota tim saya, dan lagi-lagi saya merepotkan orang lain, akhirnya teman saya lah yang menjemput barang2 saya yang tertinggal tadi.
   Setelah selesai dengan adegan2 tadi, kita para cowo berjalan ke rumah tempat tinggal cowo. Semua diam, suasana hening, saat kami tiba, persis seperti film2 horor. Namun karna kami para pejantan tangguh (dengan sedikit gemetar), kami meutuskan untuk tetap tinggal di rumah itu, berikut ini foto-foto setelah rumah diberishkan.






   Di sini kami berbagi semua hal, mulai dari makan hingga berbagi kentut. Yup, itulah rutinitas wajib kami dimalam hari. Entah mengapa setiap akan tidur selalu saja ada yang mengawali perang kentut kami, dan diakhiri dengan hilangnya suara peserta yang udah mulai mabok dengan aromanya. Di rumah ini kami hanya memakai satu ruangan, yaitu ruang tengah sebagai tempat tidur, jadi suasana rumah jadi seperti kamar kos yang berisikan 9 pemuda jorok dan pemalas, dengan kondisi dalam ruangan yang seperti kapal pecah, kami mensiasati kondisi diluar rumah sebersih mungkin agar tidak diusir oleh warga setempat.
   Setelah beberapa hari tinggal di rumah itu, banyak teman2 yang mengalami kejadian2 aneh, seperti ada yang rasanya di usap2 kepalanya, ada yang rasanya di colek, kasur yang tiba2 terhempas saat di masukan ke dalam dapur, dan banyak lagi. Hal ini tentu saja membuat beberapa teman kami takut, tapi hanya satu orang yang benar2 ketakutan dengan rumah itu. Sampai2 dia memutuskan untuk tidak tidur di rumah itu, dia lebih baik begadang keliling ampe pagi dan siangnya tidur di posko, ckckckck. Mungkin kisah yang ini ga usah di ceritakan karena beberapa hal. Ok kita lanjut, di malam pertama kedatangan, kami memperkenalkan diri melalui acara isra' mikraj yang kebetulan sedang diadakan di surau dekat kantor wali nagarinya. Di malam itu saya diminta berpidato singkat, dan konyolnya saya berpidato dengan sangaat singkat, ga nyampe 1 mnt uda klar, para warga rusuh, ada yang ketawa, ada yang ngomel ga jelas, untung ada seorang pemuda kita manggilnya bang yos. Abang ini lah yang akhirnya menggantikan saya pidato dan memperkenalkan seluruh anggota kelompok ke warga (thanks bang yos) dan di akhir acara kita di undang lagi untuk hadir di acara isra' mikraj lagi esok hari nya di surau dekat tempat tinggal cowo. Dan kami pun menghadiri acara tersebut esok harinya. Ternyata surau di tempat tinggal cowok itu unik, surau nya 2 tingkat, lantai 1 tempat sendal dan lantai 2 tempat ibadah. Suraunya sudah tua tapi masih kokoh menampung warga yang rame. Yang tidak kami sangka2 adalah ternyata acara isra' mikraj di surau ini ada 3 kali tausiah, asli suntuk saya nungguin nya. Bayangkan kamu di surau duduk bersila, pasang tampang manis tersenyum selalu dari jam 20.00 - 00.00 gila ga tuh. Untungnya acara itu ditutup dengan makan-makan lontong bersama, wah rada seneng juga siih. Esoknya lagi kami kembali diundang, kali ini acara isra' mikraj nya di masjid. Men ini masih di acara yang sama, 3 hari berturut-turut, akhirnya di hari yang ke 3 itu saya tidak ikut serta karena ada beberapa hal mendesak. yup sekian aja deh ceritanya, lagi males ngetik nih, ntar kalo udah rajin lagi di sambung dehh....

Rabu, 24 Juli 2013

Puisi Untuk Dila ( Kisah Cinlok KKN part2)

   Okay, it's a new day dan saya harus bisa bangkit dari kegalauan yang lalu. Tapi yang namanya udah sayang yah mo gimanapu juga ga bakal bisa ilang. Yup ini masih kisah cinloknya saya dengan teman KKN saya yang sebut saja dila. Kalo ga salah postingan sebelumnya saya cerita sampai kita jalan-jalan bareng di danau kembar, dan postingan puisi buat dia yang sampai saat ini hanya tersimpan di memo hp saya dan di blog ini. Duh, malu-maluin yah, ga gentel, ga jantan, mungkin hal ini yan bikin dia ga suka sama saya.
   Well mungkin aja karna saya memang seperti itu. Semakin suka saya dengan seorang cewek, maka semakin sulit lah dia buat saya ajak ngobrol, mengapa? Jujur saya orangnya ceplas-ceplos, ga peduli lawan bicaranya cewe ato cowo, omongan saya sering cenderung kasar, walaupun niatnya cuma becanda. Dan saya sendiri pun sadar kalo omongan saya sering kasar, makanya kalo ada aja cewek yang saya suka, saya jadi suka bingung milih kata-kata yang tepat, guyonan yang ga kasar, obrolan yang ga menyinggung dirinya, kata-kata yang tidak akan menyakitinya sedikit pun. Susah kan jadinya kalo gitu, biasanya ceplas-ceplos, kalo di depan dia saya jadi dingin dan pendiam. Serba salah, jadi ya saya braninya cuma lewat sms, tiap hari saya smsin dia. Sms standar doang, kaya "lagi ngapain?", "udah sholat blom? jangan lupa sholat", ato "udah makan blom?". Dan dari sms2 tadi kayaknya dia mulai nyadar kalo saya punya perasaan ke dia, tapi sayangnya rasa ini bertepuk sebelah tangan. Dari respon-responnya, keliatan banget kalo dia ngindarin interaksi2 langsung dengan saya. Pas papasan di posko KKN eh dia cuma lewat, ga nyapa sedikitpun (that's a jleb moment bagi gue), bahkan berkali-kali saat dia lagi ngangkat jemuran ( that's a jleb..jleb...jleb monent saking dalamnya) sambil berlari-lari kecil (bukan dari bukit syafa n marwah) pas lagi mendung. Yah berkali-kali ingin  saya membunuh perasaan ini. Tapi entah karna perasaan ini emang tulus, ikhlas, suci, bak bayi baru lahir, perasaan itu susah banget ilangnya. Padahal saya udah niat ga bakal nge sms dia lagi, eh yang namanya masih manusia biasa, ga sanggup ngontrol diri eh malah selalu ngirimin.
   Ada suatu momen, saat saya ijin buat balek k' kota asal karena ada acara keluarga. Kebetulan dia juga lagi balek k' kota asal yang sama tapi duluan sehari. Iseng-iseng pas mau berangkat saya sms dia (padahal kmaren2 udah niat ga bakal nge-sms dia), " eh nih ongkos travelnya berapa?" karena pas saya pulang memang pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, ga lama kemudian dia ngebales, " 20rb med, ga naik kok". Yup, dan dengan balesan yang singkat itu berkembanglah taman bunga dihati saya (parah ga tuh...?? -,-"), trus yang namanya travel (di daerah saya begitu, entah la di daerah lain) selama ga bulan puasa tentu dapet snack buat dijalan secara gratis, tapi yang namanya nih my scumbag brain lagi fokus ke dia, masalah simpel beginian pake di tanyain "eh dil, nih kueh yang dikasih sopir nya gratis kan?" dan dia pun membalas "iya med, gratis" waaaa...... rasanya kalo bisa nih terbang udah terbang saya ampe kemana-mana. Di perjalanan saya terus smsan sama dia, mencoba mencari topik yang cocok diantara kita, dan tersendat saat sampai di jalan lintas kota yang emang berada di atas bukit dan dikelilingi hutan, jadi ga ada sinyal deh T_T. Sesampainya di kota asal saya, yaitu kota Padang tercinta, kujaga dan kubela, tiba2 jari saya yang bandel pun memutuskan untuk nge sms dia. Kebetulan pas dijalan cerita2 ama supir travel katanya di padang lagi musim mati lampu, yaudah saya sms aja dia "eh dil di rumah kamu mati lampu ga?" dan dia membalas "iya nih, baru aja mati lampu, mang di rumah amed mati juga?" lalu saya membalas "ga aku masih di jalan, mang rumah kamu di mana?", "di kuranji, emang kenapa?", "wah, pas banget pas aku baru lewat kuranji tiba2 lampunya mati hahahha....", "hemm... pantes..." balas nya singkat. Namun dari percakapan singkat itu saya udah merasakan sensasi keindahan, ga tau kenapa yang jelas, perjalanan saya dari akhir sms itu hingga esok paginya di rumah saya tersenyum bahagia tiada hentinya.
   Beberapa hari, setelah selesai dengan acara keluarga, saya memutuskan untuk kembali kelokasi KKN entah mengapa suntuk rasanya di rumah, padahal saya ini anak rumahan yang paling males keluar rumah. Jadi saya memutuskan untuk kembali kelokasi KKN hari minggu, entah jodoh ato emang rencana tuhan untuk menyenangkan hati saya, si dila yang niatnya balek k' lokasi KKN hari sabtu tiba-tiba mengurungkan niatnya dan balek di hari minggu, tentu dengan senang hati saya mengajaknya balek k' lokasi bareng, rencana saya sih b'3 dengan teman kami yang juga kebetulan ijin juga hari itu. Di hari minggu sore pun tiba, saya dianter oleh my lovely dad ke loket travel dan teman saya sudah menunggu sebut saja imut. Ternyata imut sudah menunggu saya sudah lebih dari satu jam yang lalu, padahal saya cuma telat setengah jam dari jadwal janjian (bingung khan..?? -,-"). Setelah menurunkan barang bawaan dari mobil saya langsung bertanya ke imut "dila nya mana? blom dateng?", "blom masih di jalan" katanya. Namun lagi-lagi tuhan sepertinya menyimpan rahasia besar buat saya, tak lama kemudian dila pun muncul dan ternyata memang benar, tuhan menyiapkan sebuah rahasia besar buat saya, yaitu ternyata dia datang dengan temen cewek nya yang berbadan besar yang ternyata lokasi KKN-nya di dekat lokasi kami, yaitu di kampungnya si dila.
   Di dalam travel kami hanya diam-diaman, kalao pun saya ngobrol itu pun sama si imut. Kami duduk berjauhan terpisahkan si imut dan rahasia besar tuhan tadi yang molor dengan nikmatnya, dan hal itu lah yang membuat jarak kami rasanya makin jauh. Sesampainya di kota solok kita berhenti di simpang rumbio (warga solok pasti tau) untuk naek travel k' 2 supaya sampai di lokasi KKN. Di sini saya lihat dia kepayahan membawa barang, entah kenapa dengan tidak gentelnya saya malah bertanya, "mau dibantu ga?", seharusnya sebagai cowo tanpa disuruh pun melihat cewe yang disayang dengan kondisi seperti itu ga perlu di tanya lagi, ambil barang nya yang berat trus bawain. Di travel k' 2 saya terus saja memikirkan hal ini, "bodoh... harusnya saya bisa terlihat keren di depan dia dengan sikap seperti itu", maka dengan rasa tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, saat tiba dilokasi KKN dengan sigap saya ambil barang bawaannya dan membawanya hingga ke posko, tiba-tiba si "rahasia besar tuhan" berbicara "wuih amad baik yah", mendengar ucapan dari nya saya merinding, padahal saya berharap kata2 itu keluar dari mulutnya dila. Tapi mau bagai mana lagi, atas nama cinta yah terima saja lah keenegan kata2 dari si"rahasia besar tuhan" tadi.
   Berhari-hari setelah kejadian itu saya coba lagi buat PDKT ke dila, tapi responya ga da, malah dia cenderung menghindar. Melihat dia menghindar dan tidak nyaman dengan sikap saya, saya malah jadi kasihan dan tidak tega melihatnya. Ingin sekali saya berhenti agar dia bisa hidup bahagia, tentram dan nyaman seperti dulu, tapi susah, susah banget. Akhirnya pada suatu malam saya termenung sendiri sambi dengerin lagu Sheila On 7 judulnya Waktu yang tepat tuk berpisah. Terenyuh, terhanyut, luluh saya mendengarkan lagunya dengan seksama, seakan duta menyanyikan perasaan yang saya rasakan. Setelah itu saya memutuskan untuk tidak lagi menghubungi dia dan mencoba PDKT lagi k' dia dan hanya berinteraksi karena ada hal-hal yang penting dan beriskap profesional k' dia, jujur ini sulit banget. Untuk mencurah kan kesakitan, kegalauan dalam diri kembali saya tuliskan puisi. Ini adalaha puisi saya untuk berusaha mengikhlaskannya:

Suara Sepi

Padahal tau takan bisa
tapi tetap ngotot
sudah jelas hasilnya
tetap dipaksa berharap
bodoh, tak punya malu
sampah, takberguna kau
menyalahkan diri sendiri
merenunginya, seolah sabar
dasar munafik
dia tak akan pernah melirik
bahkan dengan beristana bensin
berkolam emas
dia hanya akan menyapa mu
karena semua itu tak cukup baik untuknya
bukan...bukan itu...
kaulah yang tak baik untuknya
namun aku lebih tak baik lagi
Solok, Batu Banyak/ 29 Juni 2013
Ahmad Fachrizal


Kulepas Segel Ku
maafkan ego ku yang mengganggu mu
maaf karena ku perhatian pada mu
maaf karena ku ingin baik untuk mu
maaf untuk sayang ku pada mu
risih, tak nyaman, gelisah, tak tenang
itu yang dapat kubaca
senyuman jika bukan untuk ku
tak akan ku menyesal
salah ini miliku
kini ku tebawa arus
kini kuterhanyut dalam mu
kan kupaksa untuk bebas
kan kutanggalkan sisa tubuhku
lepas sema
untuk ketepian dan keluar haluan dari ini
jika perlu kuhentikan nafasku
karena ego ku tak lebih berarti dari baikmu
karna syahwat ku tak jauh dari mu
fokus ku kini jauh dari dunia ku
walua setiap melihat, takmungkin
bagaikan roh dipaksa keluar dari tubuh
dipaksa pisah selamanya
Solok, Batu Banyak/ 04 Juli 2013
Ahmad Fachrizal

Tanpa Cerita
Kita tak punya cerita bersama
kita tak pernah jalan Berdua
bergandeng bertatap mata
takpernah ada cerita dari kita berdua
tapi....
takbutuh sejarah untuk mengukir kenangan
takbutuh cerita untuk senyuman
dan takbutuh masa lalu
untuk cinta
hanya......
kata orang, dari mata turun ke hati...
dari diam, menjadi kesejukan
entah dari mana
namun kau telah menguasai hatiku
Solok, Batu Banyak/ 05 Juli 2013
Ahmad Fachrizal

Perasaan Renungan
Dan hal ini berlalu
Jauh
Bingung akan kepantasan 
Termenung dikeraguan
Kelepasan akhlak dan tata krama
senyum hanya penghantaran diam
tak merspon kessenjangan jiwa
semu dan hanya kemunafikan
berharap jiwamu tak kan ternoda
rusuk ku yang hilang akan doa terdalam
mimpi ku terlelap malam
subuh ku lelah hingga petang
kuharap doaku takan terhenti
kuharap ego ku terjadi untuk mu
bara perut hingga dada ku kan tertahan
jika senum putih ketegaran tulang rusku
tak tergoyahkan oleh iman
akan kesucian mu
Solok, Batu Banyak/ 18 Juli 2013
Ahmad Fachrizal

   
   Yup hanya puisi2 diatas lah yang menjadi luapan emosi saya. Emosi untuk menyatakan kalo saya sayang, saya suka, saya rela berkorban apapun yang saya bisa untuk membahagiakan nya. Untuk senyumannya, untuk kebaikannya, meskipun itu berarti saya harus menghindarinya, dan menjadi pemain belakang layar untuk membahagiakannya. Walaupun dia tak akan tau, walaupun dia tak berterima kasih, mungkin ini terkesan dibuat-buta tapi rasa ini nyata. Wish every good things for u.

Senin, 22 Juli 2013

Kisah Cinlok di lokasi KKN

   Kali ini adalah curhatan saya mengenai perasaan saya yang sungguh amat sangat cetar membahana , menggelegar luar binasa dahsyat spektakuer luar biasa, eea...ea..ea... (jadi tukul mendadak). Mohon maaf bagi para pembaca yang ngira isi curhatan kali ini serius semua, tentang kisah romantis atau kisah yang sedih, mengharukan, yang so sweet, dan yang ga ge banget, saya betul-betul minta maaf. Karna saya memang orangnya rada ga seriusan namun perasaan yang ingin saya bagi ke para pembaca sekalian ini serius. Ini masih cerita tentang kisah sewaktu saya KKN (kuliah Kerja Nyata) kemaren, yang baru saja saya selsesaikan.
   Jujur kisah ini tidak ada indah-indahnya karena yang punya kisah pun tidak terlalu indah, kecuali si targetnya. Mungkin untuk pembukaan cukup di bait pertama tadi saja. Ok ceritanya dimulai dari beberapa hari setelah KKN saya di Nagari Batu Banyak Kecamatan Lembang Jaya dimulai. Hari-hari awal perkenalan kami antar sesama mahasiswa KKN biasa-biasa saja, standar gada greged nya (tiba-tiba Madog muncul lalu pergi lagi). Namun ada suatu momen dimana entah faktor apa yang mempengaruhinya, hanya karna satu SMS standar darinya yang bertuliskan "Ceramahnya udah slse doong", timbul rasa berbunga-bunga, merasa dihargai, merasa diperhatikan, hangat, dan indah. Padahal hanya terdiri dari 4 kata, namun hal itu yang memulai rasa itu.
   Si pengirim SMS itu namanya (sebut saja) Dila dia adalah seorang calon dokter tercantik yang pernah kukenal, elegan, dewasa, baik, dia meruakan anggota tim saya saat KKN, hari itu dia mendapatkan tugas dari pengurus surau melalui saya agar bisa menyampaikan ceramah mengenai kesehatan dan obat-obatan tradisional untuk masyarakat di lokasi KKN kami. Tugas ini sudah kuberitahu seminggu yang lalu, yah yang namanya masih calon dokter ya pasti grogi lah dan panik waktu diminta ceramah di depan umum, jangankan calon dokter saya saja saking gugupnya saat memberikan kata pembuka saat pengenalan kami tiba di lokasi sampai2 para warga hanya terdiam mendengar pidato saya yang super duper singkat. Ya sebagai ketua yang baik tentu saja saya harus membantunya dalam mengatasi masalahnya tadi. Dihari disaat dia akan tampil saya berhalangan hadir kesurau karena ada undangan dari orang tua temen KKN kami yang keluarganya ada yang lagi kendurian, karena ga sempat menghadiri acara surau, tentu saja saya harus mengontrol keamana kelancran kegiatan temen-temen di lokasi KKN. Sudah berapa orang yang saya SMSin menanyakan masalah ini, namun hanya dia yang membalas dengan bahagianya yang membuat perasaan saya entah mengapa begitu hangat. 
   Hari-hari pun berlalu, perasaan kecil itu mulai tumbuh dari sms2 sederhana antara kami ber2. Rasanya hangat dan nyaman, sampai2 saya yang seorang pemalas ini sempat membuatkan puisi yang belum pernah saya sampaikan ke dia, karena saking pengecut dan tidak gentelnya, saya cuma berani memposting lewat blog ini doang, ini nih puisinya:
          Puisi:

    Paranoid Dadakan

kutakut menunjukan diri
kutakut dengan kenyataan ini
kutakut dengan kenyataan
kutakut dengan penolakan
impian taksesuai dengan keinginan
faktor peluang dengan teori perhitungan
terkadang kumenyesal mengapa mengawalinya
sering kusalahkan diri karna membimbingnya
karna itu lah kujadi pengecut
tkut dengan hal yang takpasti
berhenti bekerja ditengah proses
karna tak melihat respon kegagalan
yeah, mungkin ini bukan keberhasilan
ini adalah kesalahan 
karna kutakut dengan perubahan, keberhasilan
dan kutakut dengan proses
dan dengan hati mu.
Solok,Batu Banyak 27/06/2013
Ahmad Fachrizal

   Yes, gokil ga tuh, orang yang seperti saya bisa sampe bikin puisi dan ajaibnya bukan hanaya satu puisi diatas, puisi kedua ini saya bikin saat saya dia dan beberapa temen jalan-jalan ke sebuah objek wisata di kota solok yaitu, danau kembar (kok bahasa gue makin lama makin formil ye). Pemandangan yang indah, ditambah momen-momen kebersamaan yang mendalam wuuh, gimana ga makin gede tuh perasaan tumbuh di hati. Si dia yang tertawa lepas dengan indahnya, kita foto-foto bareng, makan bareng dengan background yang wuuih indahnya. Ini puisi yang saya buat setelah kejadian itu:

PENGECUT MU

teruntai senyum manis
sang bidadari didepan kamera
saat momen ku bersama kalian
takterhindarkan dan tak tertutupi
terabadikan, tertuliskan, namun tak terjabarkan
hanya kekaguman, dan ketidakpekaan dan pembiaran
kuharap kau tau, tapi tak berubah
karna yang ditakutkan adalah ekspektasi dan dugaan buruk
kuharap kau tak tau, karna realita menyakiti
namun tak terbantahkan 
bahagiamu adalah keutamaan proyek ini
maka dari itu kuambil, kekepalai
kukerjakan dengan ikhlas, dan kudapati keluhan
dengan kelukaan ku
agar kau tetap tersenyum
Solok, batu banyak 27/06/2013
   
   Sebenarnya masih banyak puisi dan curhatan lain tentang si dia yang mau saya ceritakan namun berhubung sudah nguantuk banget mungkin untuk saat ini sampai di sini dulu sekian.




Selasa, 09 Juli 2013

Grasak Grusuk KKN (Kuliah Kerja Nyata)

   Woow helo readers semua udah lama nih ga nge pos, kangen juga, kali ini saya (udah formil yah gue sok dewasa) mau  menceritakan tentang masa KKn yang lagi di jalannin nih. KKn adalah suatu mata kuliah (menurut kesotoyan gue) yang wajib di ambi di PTN saya, dan syarat untuk ngambilnya juga berat, minimal udah slse smester 6, dan minimal udah ngambil 110 SKS (yang udah kuliah ngerti tuh, kalo yang blom sabar ntar pas kuliah paham ndiri kok), nah oleh karena syarat yang berat (menurut gue sih) itu maka kita smua brusaha ngejar biar bisa KKN di tahun yang sama, karna konon katanya senior kalo KKN ga se-angkatan ga seru, pas pada balek KKN ga bisa curhat2an, dan biasanya sesuai dengan aturan dasar kesenioritasan yaitu "Pasal 1 senior selalu benar", maka bisa diambil kesimpulan kami harus bisa ikut KKN se-angkatan. Yah, berbagai upaya dilakukan, mulai dari berbagai pihak yang negosiasi ama rektor, ampe minta tolong k' dosen. Namun apalah mau dikata, beberapa teman tentu ada yang kurang beruntung ga bisa ikut KKN bareng. But, that's ok karna yang akan kita bicarakan kali ini adalah kehidupan saya, yeah sayaa, sang pengetik (karna blog ini ga ditulis pake tangan). Beruntung SKS saya cukup tumpeh-tumpeh buat daftar KKN yaitu 111 SKS (wanjir cuma beda 1 SKS), yeah dan saya bangngga dan selalu memamerkan ke temen-temen kalo SKS saya tumpeh-tumpeh dan mereka slalu membalas dengan lemparan gelas kaca yang abis digunakan untuk minum sgar s*ri susu soda. Yup memang teman-teman saya cukup brutal apalagi kalo lagi ngumpul di LAB (yang ini ga usah di ceritain terlalu banyak adegan sensor, ntar blog ane di sensor lagi). 
   Ok cerita dilanjutkan, setelah mendaftar via online, beberapahari kemudian keluarlah hasil pembagian kelompok dan lokasi dimana ntar kita ditempatkan, beberapa tmen saya udah pada tau bakal di tmpatin dimana, karna mreka udah mesen tmpat (daerah) KKN mereka dengan cara KKN(yang bagian Korupsi kolusi dan Nepotisme nya) pula. Biasanya yang mesen tempatnya itu di daerah-daerah perkotaan jadi segalanya gampang, kalo yang ga, yah random, bisa di taro k' tempat yang pedalaman banget ampe harus berhari-hari jalan nembus hutan dan harus lewatin portal vorteks paradoks waktu buat nyampe k' lokasi (lebay), bisa di taro di tempat yang penduduknya rata-rata masih kanibal, bisa juga di tempatkan di daerah yang banyak magic nya. Semuanya bergantung dengan tingkat keimanan dan faktor hoki, dan untungnya saya masih lumayan hoki nih, dapet tmpat yang ga terlalu jauh dengan kota asal, tapi pas dicari di gugel map, waduh kaga ada nih. Saya sempat ngebayangin gimana ya daerahnya, apa masih hutan rimba, apakah masyarakatnya udah bisa bahasa indonsia, apakah disana udah mengenal warung, dan apakah ibuk warungnya sudah mengenal istilah utang..??? Pertanyaan-pertanyaan penting tersebut selalu membekas diingatan saya, tapi sebagai pejantan tangguh saya merasa tertantang dengan hal tersebut walau awalnya sih pengen minta pindah k' daerah lain (spadahal sampe ngeraung2 di depan rektorat mohon2 dan ditentangin satpam berkali-kali biar bisa pindah lokasi). Dan saya di tempatkan di Kabupaten Solok, Kecamatan Lembang Jaya di Nagari Batu Banyak. Yang namanya KKN tentunya kita bakalan berhubungan dengan teman-teman baru, karna kita dibagi perkelompok dalam satu keNagarian yang terdiri dari beberapa Fakultas dan Jurusan yang dicampur aduk, wuih seru nih. Saya sangat bersemangat dengan sistem seperti ini, maklumlah saya kuliah di jurusan Teknik Mesin, dan yang pasti para pembaca sekalian udah bisa nebak berapa persentase perbandingan cewe ama cowo nya. Dan sebelum KKN di mulai kita harus menghadiri Kuliah Pembekalan, disini untuk pertama kalinya kita semua ngumpul, kita yang mungkin sering papasan di kampus namun ga pernah saling nyapa berkumpul dan saling berkenalan, karna untuk beberapa saat kemudian, kita bakalan jadi sodara.
   Kuliah pembekalannya hari sabtu, dan hari itu pun tiba. Saya deg-degan penasaran bagaimanakah sosok teman-teman yang akan menjadi sepenanggungan selama masa KKN nantinya. Dan yang paling bikin penasaran adalah siapa yang nantinya akan menjadi ketua team. Karna menurut cerita senior mahasiswa teknik biasanya yang bakal jadi ketua team. Kuliah pembekalannya dimulai pukul 8, saya hadir sekitar pukul 07.30 WIH ( Waktu Indonesia bagian Hape saya). Di parkiran saya k'tmu ama temen semasa hidup dia asrama, namanya UUL, yah tiba-tiba saya teringat masa lalu bagai mana bejatnya keidupan kami di asrama sampe-sampe pembina asrama rela lari2 dari lantai 1 ke lantai 3 cuma buat ngomelin dan marah-marahin kami pada jam 00.00 WIB, bagai mana kotornya kamar kami yang sampe tiba-tiba udah ada ulat yang berkembang biak dikamar kami (ini serius loh), yah hanya bejat lah kata yang cocok untuk menggambarkan kejadian itu. Yup back to my stories (sok british), setelah bercerita ternyata uul dan saya mendapatkan kuliah pembekalan di ruangan yang sama, walaupun beda lokasi. Kita pun berjalan berdua menuju kelas dengan gagah nya ( back sound suara gelas-gelas pecah). Sesampainya di kelas ternyata kuliah nya belum mulai. Sebagai mahasiswa yang baik tentusaja kita nungguin pak dosennya diluar kelas sambil ngobrol2 dengan beberapa orang yang dikenal. Waktu menunjukan angka yang seharusnya dimana kuliah harus di mulai, dan dosen pembimbing kami blom datang, tentu sebagai mahasiswa yang baik kami dengan setia menunggu diluar kelas, sembari ngintip n ngegodain teman2 di klas lain yang kuliah nya udah dimulai. Tiba-tiba dari kejauhan saya melihat 3 orang ibuk2 yang 2 badannya rada subur n yang 1nya kurusan. Awalnya saya kira mreka adalah dosen yang bakal ngasih arahan ke kita , eh ternyata mereka adalah mahasiswa juga, sama seperti saya, mereka juga peserta Kuliah Pembekalan, wedeew......
   Stengah jam berlalu, dan pak dosen pun datang. Dosen nya masih muda, namanya tak perlu disebutkan karna saya takut dituntut karna nantinya saya maun ngejelek-jelekin beliau di blog ini (mahasiswa bejat). Dan sang dosen pun langsung memberikan kuliah yang rasanya cukup interaktif walaupun gayanya slenge'an, beberapa menit sedang memberikan materi, tiba-tiba munculah sesosok mahasiswa, dia telat, parah, namun si dosen tetap melanjutkan kuliahnya dengan nikamat. Lalu kami pun diperintahkan untuk duduk berkelompok, sesuai dengan kelompok nagarinya dan disuruh melakukan pemilihan ketua team. Yup yang namanya baru ketemu sopasti semuanya pada jaim2, masih malu-malu buat memulai, namun ada temen cew kita namanya revi, dia lah yang memecah keheningan kami, dia yang mulai ngomong duluan. Kita pun mulai saling kenalan, di saat seson saling kenalan, saya memperhatikan seluruh anggota team, eh ternyata 2 orang dari mahasiswi yang saya kira ibuk-ibuk tadi satu tem dengan saya, dan mahasiswa yang terlambat lebih lambat dari pak dosen tadi pun satu team dengan saya, wedew....
   Setelah sesi kenalan selesai, maka kami pun melakukan pemilihan ketua team. Si revi awalnya minta yang cowo yang pengen jadi ketua team ngajuin diri secara iklas dan sukarela. Entah karna masih malu-malu karena emang baru kenal, ato emang karna tugas jadi ktua team itu berat, maklum lah istilah "ketua" di PTN saya biasanya lebih dekat artinya dengan "Tumbal", makanya ga ada yang mau ngajuin. Entah ada ide dari mana tiba-tiba si revi ngajuin diri buat jadi ketua, mungkin karna melihat ketidak perkasaannya kami para laki-laki di tim ini, oh ya ada yang kelupaan, sekedar info team kita terdiri dari 19 orang, 10 cew dan 9 cowo. Mendengar si revi ngajuin diri entah mengapa tiba-tiba saya emosi dan sontak bilang "ayolah masa yang cowo kalah ama cewe, bikin malu nih". Lalu tiba-tiba ada suara yang mengusulkan kalo pemilihannya dengan cara hompimpa (sumber suaranya saya lupa siapa). Maka kami lakukan lah hal konyol tersebut. Entah kana sial ato karna beruntung di akhir pertandingan hompimpa kami yang seru yang berlangsung hanya satu putaran, saya terpilih sebagai ketua team, mampus. Mungkin ini terjadi karena hukum senioritas itu mutlak, di tim saya memang hanya saya yang mahasiswa teknik, dan seperti yang saya utarakan sebelunya "menurut cerita senior mahasiswa teknik biasanya yang bakal jadi ketua team" dan hal inilah yang menjadi kutukan bagi orang yang super pemalas seperti saya.
   Yah apalah mau dikata, nasi udah jadi bubur, suiran ayam juga ga ada, jadi pake aja apa yang ada biar buburnya enak. Beberapa kali di akhir pertemuan saya slalu nanyain k' anggota tim yang hadir, kalian yakin saya yang jadi ketua? kalo ada yang merasa lebih mampu dari saya, saya rela kok ngasih nih jabatan (sambil sujud2 dan menagis terisak-isak denga ingus yang blepotan) dan mereka selalu menolak dan tetap mempertahankan saya sebagai ketua. Yah mau bagai mana lagi. 
   Sebelum berangkat KKN, kita diwajibkan untuk survei lokasi terlebih dahulu, supaya tau bagaimana lokasinya, masyarakatnya, dan juga sebagai pemberitahuan kepada pihak berwenang di daerah kalau mahasiswa KKN mau datang. Sebelumnya juga ada yang lupa di beritahukan nih, ternyata beberapa anggota tim ada yang kampungnya kebetulan di dekat lokasi kkn kita, dan dia udah mulai kontek-kontekan ama Wali nagarinya (bisa dibilang kpala desanya). Nama anggota ini mira, orangnya baek dan super sabar, dia adalah sekretaris saya skaligus bendahara. Mira udah berhubungan (wayou jangan ngeres, via telpon nih) beberapa kali dengan pak wali, dan kita janjian bakal datang untuk berkunjung pada hari kamis tangga 6 Juni 2013 dan kita janji buat ngumpul di suatu tempat yang ga usah di sebutkan jam 07.30WIB dan berangkat jam 8. 
   Persiapan untuk survei sudah OK, mobil udah di sewa, lengkap dengan sopir, tinggal yang ngumpulin duit deh buat biaya. Pagi-pagi pukul 07.00 WIH saya udah dateng di lokasi janjian, karna masih pagi yowes lah, maklum saja yang dateng baru beberapa orang. Waktu sudah menunjukan puku 07.49 dan si mira baru muncul. Kedatangan mira disambut histeris oleh teman-teman yang lain karna mira langsung nagih duit survei k' mereka bagaikan stokar angkot (apun mir, bcanda doang). Hari sudah menunjukan waktu pukul 08.15 dan kami masih belum jalan karna masih menunggu 2 orang lagi, namanya fadli dan manda. Tak lama kemudian si manda pun hadir, temen-temen yang kesal pun menghajar manda ada yang nginjekin anunya, ada yang gigitin kuku nya, macam-macam lah hingga manda pu kini telah berubah bentuknya. "berati kita tinggal nunggu fadli nih" kata saya, tiba-tiba si mira nyaut, "kata fadli kalo dianya telat gausah di tungguin, tingalin aja, dia emang ga bisa bangun pag", waduh bahaya nih, bakalan rusuh ni tim. Akhirnya kita jalan dengan maninggalkan si fadli yang mungkin masih tidur dengan nyenyak di psosis kayang nya di kos.
   Ditengah perjalanan kami bebrbelok sebentar untu ngejemput pak dosen terlebih dahulu, berhubung rumah sang bapak masuk gang, maka hanya 1 mobil yang ngejemput si bapak kerumahnya karna rombongan kita make 4 mobil, n yang laen bebas bikin acara sndiri. Lagi asik-asiknya bengong nungguin si bapak, tiba-tiba para ledies yang lagi asik ngerumpi pada kebelet dan ditempat kita nunggu ga ada WC umum, ya udah maka mreka jalan aja duluan nyari masjid buat numpang buang aer. Tak lama mreka jalan mobil yang ngejemput pak dosen pun lewat, dan kami pun melanjutkan perjalanan ke lokasi. Kami pu memasuki jalan lintas daerah, lagi asik-asiknya menikmati pemandangan hitamnya aspal, tiba-tiba ada polisi yang kayaknya lagi ngaso di pinggir jalan. Sontak pak supir memerintahkan si manda yang kebetulan duduk di depan buat masang savety belt, entah karena apa sulit skali mreka memasang nya, saking rusuhnya. Untung pas udah di dekat pak polis udah kepasang, eit namun ternyata monil kami tetap di stop ama tuh polis, mapus dah. Si sopir langsung rusuh membuka laci-laci yang ada di mobil, buat nyari STNK, eh yang keluar malah macam-macam dan ga usah di sebutin satu-satu barang nya karna itu komedi klasik. Akhirnya STNK nya ketemu, pas si bapak polis udah deket  mobil kita. Yup untung surat2 si supir lengakap jadi ga ada masalah dan kita melanjutkan perjalanan buat survei.
   Ternyata perjalanan menuju lokasi sangat sulit, jalan-jalannya sempit dan di pingir jalannya jurang, kebayang gimana ntar kalo pas kita KKN di sini dan bikin masalah di lokasi, tinggal di buang aja k' jurang. Setelah melewati jurang-jurang tadi kita pun sampai di kantor camat. "Kita ngelapor K' kantor camat dulu baru k' lokasi KKN" kata pak dosen. Lokasi kantor camat nya ini unik, Pas di puncak bukit, dan di sekelilingnya itu kebun, weuih dingin banget di sana padaha itu jam 12 siang loh. Setelah lapor sana- lapor sini, acara kunjungan k' kantor Camat dan Wali nagari pun slesai. Pas pulang tiba-tiba mira ngasih tau kalo mamah nya udah masak buat kita, widiih, pas banget lagi bawa duit pas-pasan eh di kasih makan gratis weeew... (mata gratisan gue pun muncul). Namun mamah nya mira masaknya ga trlalu banyak, cuma buat tim kita doang, sedangkan kita prgi survei nya 2 tim. Nah lo, saya yang raja gratisan tentu tak mau melewatkan kesempatan emas ini. Maka dengan gagahnya saya menemui pak dosen dan ketua Tim yang lain, saya berpikir keras bagaimana caranya biar mreka pergi makan dluan di tempat lain, namun entah karena emang perut yang kosong jadi otak pun kosong, dengan inocen saya berkata "Pak, bro, mamah nya mira udah masak buat kami, dan hanya bisa menampung kami, jadi bagai mana pak? bro? kita pisah disini aja ya?" mereka pun hening untuk beberapa saat, saya pun terhening " goblok, knapa gue ngomongnya kaya gitu ya, wanjir goblok banget nih gue" untung nya mreka maklum dengan kegoblokan gue barusan, dan kita pun pisah di sana. Kita menuju rumah mira, dan mereka menujunke tempat yang mereka tuju dan gue yakin diperjalanan balek mrekan bakalan ngehina kegoblokan tadi.
   Ternyata rumah mira dan lokasi KKN kami dekat, hanya sekitar 10 menit dari lokasi KKN kami langsung sampai di rumah mira. Kami disambut ramah sama mamah nya mira, dan dipersilahkan untuk masuk dan langsung duduk, selagi mira dan para ledies mempersiapkan makanan. Entah karna rasa lapar yang memuncak atao memang ga pada punya urat malu, nih temen-temen se tim dan supir langsung melahap makanan yang disajikan di rumah mira, jaraknya hanya 0,001 detik saja dari dipersilahkan nya makan oelh mamah nya mira, mreka (dan juga gue tentunya) langsung mengahajr makanan yang asa layaknya barbarian di filem-filem, wudih masakan mamah nya mira wuenak banget (makasih mamah miraaa), saking kilapnya kita yang cowo2 baru nyadar kalo para ledies cuma kebagian sayuran doang, sebagai ketua tentu saya harus adil dan membagi ke para ledis lauk-lauk yang lainnya, walau bentuknya udah urak-urakan cenderung menjijikan, dan mungkin karna emang udah menjijikan ato karena udah ga bisa di makan lagi, para ledies tetap melanjutkan makan mreka dengan sayurnya.
   Setelah kenyang, kami pun mohon undur diri k' mamah nya mira, dan perjlanan pun dilanjutkan. Berhubung masih siang, kita memutuskan buat jalan-jalan ke kbon teh dlu yang ada di pinggir jalan lintas. Selma di perjalanan k' kbon teh saya k'tiduran, jadi ga ada yang bisa di ceritain, kalo nanya mimpi apa saya slama tidur dijanal itu, saya juga ga inget. Yang saya inegt tuh, abis makan kenyang di rumah mira, trus nagntuk, k'tiduran deh di mobil. Kami pun sampai di kebun teh, dan teman-teman minta kita istirahat sebentar di warung2 kecil di pinggiran kbon teh. Kami pun memilih sebuah warung, yang kebetulan lagi ada pasangan lagi istirahat juga kayaknya. Tiba-tiba tanduk iblis pun muncul di kepala kami, dengan rusuhnya kami turun bak rombongan anak TK dilepas, berkeliaran kesana kemari, dan sang pasangan itu pun risih, langsung cabut ngebut, saking ngebut nya tuh motor jadi standing. Setelah pasangan itu pergi, tiba-tiba teman kami tutut minta dianterin k' musala untuk sholat ashar, waduh, mo di cari k'mana, bayangin aja, s'kliling cuma ada daun teh dan rumah yang paling deket kalo pun mau lari sayanya nyampenya 3x puasa 3x lebaran, masa saya harus ganti nama jadi bang TOYIb. Akhirnya saya memutuskan untuk nyari mushala pake 1 mobil bersama tmen2 yg pengen sholat, ternyata kalo dengan mobil kita ga perlu jadi bang toyib, ga nyampe 5 mnit udah nyampe di mushola. Stelah slsei solat, kita pun rencananya pengen balik, namun para ledies tiba2 pengen poto2 di kebon teh, ya terpaksa kita stop lagi. Dan entah kebetulan atau tidak, kita berhenti pas di tempat orang pacaran, Lagi.... dan kita pun rusuh dan mereka meninggalkan tempat bermesraan mreka, Lagi. Entah apa yang menyebabkan 2 pasangan tadi bertemu kami, dan kayaknya mereka bakalan trauma mojok di kebon teh, karna kami.
   Setelah slai poto-poto, kami pun memutuskan untuk balek. Sayangnya poto-poto pas survei masih ama temen kita namanya riski, kmaren lupa di minta, jadi postingan ini mungkin rada ngebosenin dan gersang yah, karna ga ada potonya. Tapi untuk postingan tentang KKn selanjutnya bakalan di kasih de poto-potonya. Tenang, kisa KKN masih berlanjut, karna ini pas bagian yang masih surfei, ntar pas yang di lokasi KKN di ceritain lagi + pake poto2 dehh...

Selasa, 09 April 2013

Mahasiswa Baru (MaBa)

     Mahasiswa, yah sebagian besar siswa yang baru lulus dari sekolah reguler (SMA/SMK dan sederajat) pasti berkeinginan untuk kuliah. Hal ini bisa diliha dari naiknya angka peserta ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN) setiap tahunnya, ditambah lagi semakin bayak perguruan tinggi swasta, yang walaupun lebih mahal dari perguruan tinggi negri tetap laris, semua ini dilakukan untuk mendapatkan titel sarjana.



          Wah, kayaknya pembicaraan diatas serius banget yah, ga gue banget jangan-jangan ada yang lagi nge-hack otak gua nih, hahahahaha......... OK pembicaraan diteruskan. Sesuai dengan judul halamannya, ini beberapa potongan kisah gue pas masih jadi MABA (Mahasiswa Baru, bukan Mahasiswa Bau walau rada2). Dimulai dari awaaaal banget, saat ndaftar ulang eh, kalo waktu ndaftar ulang udah jadi MABA blom ya? angep aja udah, toh ini blog gue, yang nulis ceritanya gue, ya gue dong yang ngatur alur critanya, kalo mo protes, yaaaa...... jangan lah, main damai aja deh bos.
            OK ini kisah gue sang anak rumahan, yang biasanya bergaul dengan komputer dan game online dilepas ke rimba penuh dengan para oendaftar lainnya di Universitas yang dengan baik hati dan rendah diri mau menerima gue sebagai mahasiswanya, gua yang biasanya ga pernah ngerjain hal yang beginian so pasti rada-rada bingung dong, untungya gua didampingin ama temen gue yang kebetulan senasib namun tak seperjuangan (karna beda jurusan, jadi ntar daerah perjuangan kita beda) dngan sabar dan iklas (kayaknya) ngebantu gue ngrursin semua problem n permasalahan hari itu, mulai dari ngebantuin nyari bukti pembayaran pendaftaran gue yang ilang, eh gataunya ada di saku blakang jeans gue, ampe jalan-jalan nyari tempat pendaftaran asrama, pokoke woke deh.
           Nah, setelah selesai dengan segala urusan administrasi, beberapa minggu kemudian, gue n tmen gue tadi udah resmi jadi Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negri yang terkenal di kota gue, n kita sama-sama masuk asrama di gedung yang sama cuma beda lante, gue di lante 3 dia di lante 4. Nah, dari sini dimulai lagi babak baru dari kehidupan sebagai mahasiswa asrama. Para readers semua udah pernah nonton 3idiot khan? itu tuh pilem india, yang tentang 3 mahasiswa teknik mesin (pas banget tuh), hampir sama seperti di film, malam hari dihari pertama tinggal di asrama, kami dikumpulkan oleh senor si ruang TV asrama. Namun tidak seperti di pilem yang kita di plonco ampe pagi, disini kita diajarkan bahwa sebagai sesama penghuni asrama adalah keluarga, kita dikenalin ke pembina asrama, di kasih tau tentang peraturan asrama, dan jadwal-jadwal pentingnya, nah ini baru yang namanya senior, membimbing junior ke arah yang bener.
                 Setelah ospek dari asrama selesai, beberapa hari kemudian, kami para MABA dikumpulin lagi, kali ini merupakan acara peresmian dan pengenalan MABA dengan lingkungan kampus, yah bisa dibilang ini ospeknya tingkat universitas. Ospek yang kali ini dilaksanakan 5 hari, dari Senin-Jumat. Senin-Selasa kami dikumpulkan di Auditorium Universitas, yah ini acara yang paling membosankan, yaitu pidato dari Rektor dan petinggi-petinggi lainnya, nah dari hari Rabu-Jumat lah yang bisa disebut acara Ospek. Yah yang namanya ospek, serendah-rendahnya level dari ospek pastilah ditemukan adegan-adegan push up, senior yang ngomel-ngomel, tapi tak apa, ya namanya juga MABa. Semua diterima dengan IKhlas, namun ada juga saatnya kita tidak patuh. Wong namanya juga mahasiswa, wajar toh kalo kritis, kalo menurut kita hal yang di perintahkan tidak wajar dan takada gunanya, tentu saja dipertanyakan, walaupun protes dengan bibir yang terbata-bata dan mata yang berkaca-kaca (duh malu-maluin).
                  Sebenernya ga ada alasan untuk menolak ospek. Setelah gue rasain dan dari pengalaman gue, ospek banya juga gunanya, dari ngelatih disiplin, ngajarin tata krama ke MaBa, jujur semenjak gue jadi senior, gue baru ngerasain gimana pentingnya ospek. Gue sering ngeliat para Maba yang ga di ospek tuh pada ga tau sopan ama dosen, dan yang paling sering ngelanggar ntu mahasiswa yang ga ikut ospek. Itulah alasannya kenapa yang namanya ospek itu ga bisa dihilangkan, yah walaupun sering di tanggapin negatif akibat ulah beberapa oknum, tapi gue tetep setuju dengan adanya ospek. Ok deh readers tercinta sekian aja untuk potongan cerita Mahasiswa baru dari gue, wassalam.....

Jumat, 08 Februari 2013

Bicara Tentang OSPEK

     Bicara tentang ospek, apa yang kalian bayangkan jika mendengar atau membaca kata tersebut? Senioritas, pasal satu senior selalu benar pasal dua jika senior salah kembali ke pasal satu, atau salah satu salah semua, atau mungkin perpeloncoan, mulai sekarang nama kamu kodok ga ganteng dan kamu panci bolong, atau yang lebih extream lagi kekerasan kaya yang di berita berita, tendang sana, tendang sini, mukul sansa, mukul sini -,-" Yeah itulah ospek. Ospek memang sebuah "ritual" yang ga bakal kalian lupakan seumur hidup, dan nantinya akan menjadi cerita di usia tua kita.
     Menurut kalian apa sih untungnya ospek, secara cuma nyusahin doang, membedakan kasta antara orang baru dan orang lama, padahal senior ntu kebetulan lahir duluan ato kebetulan lulus duluan ke sekolah/universitas itu (kalo sekolah namanya MOS) . Tapi jika ospek itu memang buruk, kenapa budaya itu tetap terlestarikan dari jaman baheulah hingga sekarang? Itu karena lebih banyak sisi positif dari ospek dibanding negatifnya.

                                             Sumber foto(http://www.radar-bekasi.com/?p=13193)


    Sejatinya yang namanya ospek itu seharusnya kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan kampus dan seluruh civitas akademik yang berperan dalam proses pendidikan, selain itu ospek juga merupakan kegiatan untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar mahasiswa baru, mengajarkan etika dan menghargai orang lain, toleransi, dan penggambaran akan kehidupan didunia kerja nantinya karna jujur setelah mengikuti kegiatan kunjungan industri yang diadain himpunan, gua jadi ngerti bahwa orang2 yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah orang2 yang dapat berfikir dengan tenang dan dapat menghasilkan solusi dibawah tekanan dan batasan waktu yang singkat. Coba para pembaca sekalian bayangkan jika seorang supervisor penggalian minyak bumi mendapatkan kasus kebocoran pipa minyak, jika tidak mengambil tindakan cepat dan tepat maka perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar, maka dari itu ospek sebagai salah satu sarana untuk melatih kemampuan tersebut.
    Selain itu ospek juga berfungsi sebagai langkah awal dari kaderisasi disini nantinya kita akan diberi doktrin tentang hal-hal apa saja yang akan dihadapi nantinya, karna tugas utama seorang senior adalah membimbing juniornya agar generasi penerusnya semakin baik.
    Mungkin para peserta ospek selalu takut dan enggan untuk mengikutinya, tapi sesungguhnya semua acara ospek itu telah dirancang, di setting sedemikian rupa dari berbulan-bulan lamanya oleh panitianya. So dari situ aja kita udah bisa mengetahui pengorbana senior kita yang rela meluangkan waktu demi menyambut para mahasiswa baru. Ya mungkin caranya memang beragam, toh serangan yang dilancarkan sesuai dengan profesi, bayangkan jika ospek tentara ga pake push-up, ato hukuman lari ditengah siang bolong, bakal kaya gimana tuh pasukan yang akan mengamankan Bangsa kita dari negara lain.
   Nah mungkin dari sedikit info diatas teman2 bisa menghargai dan melihat sisi lain dari ospek. Karna sesungguhnya yang kelihatannya buruk itu tidak selalu buruk dan yang kelihatannya baik itu tidak selalu baik

Kamis, 03 Januari 2013

Baru bikin Blog semua bahasa Arab, gimana ngubahnya?

  Waktu pertamakali slsai bikin blog, ga tau tiba-tiba entah mengapa semua keluar bahasa arab, padahal pas nyeting tadi udah dipilih bahasa. Hal ini juga terjadi pada gue pas pertamakali slse bikin blog ini. Oh god, gue inget sekana kisah itu baru terjadi (dengan gaya sok ngebayangin), nah jika hal ini terjadi pada kalian, maka gue akan bagi-bagi petunjuk k' kalian, karna pas hal ini menimpa gue, sebagai pengguna internet yang baik malu dong kalo nanya k' OP warnet, ntar dikira bocah yang baru pertamakali megang kompi lagi, trus kalo temen2 gue sampe tau mau tarok di mana PP FB gue (lo apa hubungannya?).
     Hah sepertinya pembicaraan ini mulai absurt dan kalian yang ngebuka ini pasti juga udah ga sabar khan, sabar dulu dikit lagi ya, gua masih mau crita nih jang di close tab dlu. Jadi karna semuanya yang muncul bahasa arab, dan gue bukan jebolan pesantren dan bukan keturunan arab, maka gue gunakan lah si mbah gugel buat nyari solusi, dan cilaka 13nya si mbah juga kaga tau, malah yang tampil curhatan2 kaya gue skarang. Nah biar kalian ga nyesel dan merasa ditipu pas nge-klik Blog gue, nih  gua kasih tips ngubah tampilan bahasa blog:

  1.  Close Tab, Lalu buka lagi Blogger.com nya
  2.  Buka akun blog k=yan udah kalian bikin barusan
  3. Pilih bagian yang polos pada baigian kanan atas, disebelah lambang pengaturan



  4.  Lalu pilih deh bahasa yang kalian inginkan


     Ok semoga postingan gue kali ini berguna, jika ada kritik dan saran silahkan langsung di komen, ok guys

Introduction (pengenalan)......again?



     Ok, untuk pengenalan mungkin ga perlu pake foto, ini adalah postingan ke-3 gua. Jujur, awalnya gua pikir punya blog itu kren, asik, dan gaul. Secara dari beberapa orang terkenal gara-gara blog terlihat kren, kaya anak gaul gila, kayaknya ga ada yang kaga knal ama tuh orang, sedangkan gua..... (dafugh ngapain curhat). Jangan kira gua ga tau EYD ato orang malay yang nulis kata yang baru dibikin seenaknya karna nulis dafuq pake gh. Ini merupakan istilah yang lagi gua usahain biar terkenal, yah mngingat orang-orang yang gua sbutin tadi, yah minimal udah punya jargon lah.
     Hmmm..... mungkin perkenalannya dimulai dari nama Blog ini "insinyur TerSesat" yeah, tha's wierd. yu no nama ini terinspirasi dari kehisupan gua, walaupun masih belum jadi insinyur sih, tapi akan, dan diantara temen-temen gua, gua merasa kalo gua yang paling aneh, freak, menggairahkan sekaligus menjijikan. Yah, sebagai para calon insinyur tentu kami sering saling beradu argumen, dan argumen gua lah yang paling absurt, ga nyambung, sotoy, dan jadi bahan cacian, tapi yang namanya temen masa di hina dan dicaci aja ngambek, ditambahlagi gua orangnya penyabar wuuiih, so pasti hinaan temen-temen gua makin jadi. Kalo orang bilang "kalo kita dihina lebih baik diam, ntar orangnya bakal capek ndiri" dan orang yang ngomong tersebut pastilah belum ktemu ama temen-temen gua. Kalo para readers skalian mau tau gimana rasanya dihina ama temen-temen gua, coba aja naek tornado, tapi ga pake alat pengamannya, wuih, kebayang ga tu. Awalnya di lempar k'atas(dengan sangat keras), lalu dibalik ke bawah (juga dengan sangat keras), dan disambut oleh keramik (yang tingka kekerasannya udah bisa dipastikan). Yeah walaupun begitu itulah namanya teman. Ok balik lagi ke "insinyur TerSesat" huf...(dngan gaya anak alay). Maka dari situlah nama blog ini berasal, dan alasan lainnya adalah, karena blog ini gua yang nulis (loh ini khan di ketik?) yap gua sang insinyur paling sesat, dan gua akan ngepost tulisan-tulisan (ketikan kali mas) yang pengen gua bagi ke kalian semua, entah kah itu hobi gua, pendapat gua, kisah-kisah gua, dan banyak lagi pokoknya yang berhubungan dengan gua.

    Bagi temen-temen yang udah ngebaca postingan pertama gua, ya brati kalian tau kalo blog ini telah berganti nama, dari "GoBlog ngaco". Walau judulnya beda toh yang nulis tetap saya, dan yang posting juga saya, jadi ya suka-suka saya toh. Kalo situ protes ya bikin blog sndiri, trus posting sndiri apa yang situ mau (sabar toh mas, kok marah-marah sendiri). Siiip, gua rasa udah cukup kali ya untuk perkenalan tahap dua, mungkin untuk posting selanjutnya akan gua ceritain tentang kisah hidup gua, ato mungkin share ilmu tentang hal-hal yang telah gua pelajari selama ini, just see nex time hehehe.....